Subjek
- #Ancaman Keamanan
- #Cybersecurity
- #Infostealer
- #Malware
- #Pencurian Informasi
Dibuat: 2025-03-17
Dibuat: 2025-03-17 12:51
infostealer
Infostealer (Infostealer) adalah jenis malware yang secara ilegal mencuri informasi penting pengguna. Malware ini mengumpulkan informasi sensitif dari pengguna dan mengirimkannya ke penjahat dunia maya. Peretas menggunakannya untuk mencuri rekening bank, kata sandi, informasi identitas pribadi (PII), dll., untuk mendapatkan keuntungan finansial. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan Infostealer telah meningkat secara drastis dan menyebabkan kerusakan besar.
1. Mekanisme Kerja Infostealer
Infostealer terutama menyusup ke komputer pengguna melalui lampiran email atau situs web berbahaya. Setelah malware tersebut menyusup ke sistem komputer, ia akan mengumpulkan data sebagai berikut:
Kredensial login (ID, kata sandi)
Informasi rekening bank
Cookie, informasi sesi
Data autocomplete yang disimpan di browser web
Informasi sistem dan versi perangkat lunak
Informasi ini sebagian besar dienkripsi dan dikirim ke server penyerang, dan kemudian dapat digunakan untuk tujuan kriminal.
2. Kasus Kejadian Utama
A. Kasus Pencurian Informasi Keuangan 2022
Pada tahun 2022, terjadi serangan Infostealer terhadap lembaga keuangan global. Peretas menggunakan Infostealer untuk mencuri data pelanggan bank, dan menggunakannya untuk melakukan kejahatan seperti penarikan uang dari banyak rekening. Kerugiannya mencapai sekitar US$ 500 juta. Kasus ini merupakan serangan yang canggih yang memanfaatkan kerentanan keamanan lembaga keuangan, dan pada akhirnya bank-bank tersebut harus melakukan peningkatan keamanan dalam skala besar.
B. Serangan Berbasis Email 2019
Pada tahun 2019, terjadi insiden di mana Infostealer menyusup melalui email. Dalam insiden ini, peretas mencuri ribuan akun email melalui email berbahaya, dan kemudian dapat mengakses jaringan beberapa perusahaan. Infostealer yang disebar melalui lampiran email mencuri kata sandi pengguna dan informasi klien email, yang kemudian digunakan untuk berbagai serangan siber.
3. Ciri-ciri dan Risiko Utama Infostealer
Karakteristik dan penjelasan
Berbagai jalur distribusi - Infostealer didistribusikan melalui lampiran email, situs web, kerentanan perangkat lunak, dll.
Pencurian informasi - Terutama menargetkan informasi login pengguna, informasi keuangan, dan data yang disimpan di browser web.
Transfer data otomatis - Data yang dicuri dikirim secara otomatis ke server peretas, yang memungkinkan kejahatan siber dilakukan dengan cepat.
Infeksi yang berkelanjutan - Di sistem yang terinfeksi, Infostealer terus mengumpulkan informasi baru dari waktu ke waktu dan terus menerus mengirimkannya.
Infostealer itu sendiri merupakan ancaman, tetapi melalui ini, peretas melakukan berbagai tindakan kriminal dan menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan atau individu. Pencurian informasi keuangan atau informasi identitas pribadi (PII) merupakan masalah penting, karena penyalahgunaannya dapat menyebabkan insiden serius seperti pencurian identitas dan kerugian finansial.
4. Tindakan Penanggulangan Infostealer
Gunakan perangkat lunak antivirus
Untuk memblokir Infostealer, penting untuk menggunakan perangkat lunak antivirus terbaru. Periksa sistem secara teratur, dan deteksi dan hapus program yang mencurigakan.
Hati-hati terhadap lampiran email
Selalu waspada terhadap lampiran yang dikirim melalui email dan jangan membukanya. Sebaiknya hanya buka email dari sumber tepercaya, dan segera hapus email yang mencurigakan.
Pembaruan perangkat lunak dan sistem
Infostealer sering menyusup melalui perangkat lunak yang rentan, jadi penting untuk menjaga sistem operasi dan perangkat lunak tetap diperbarui. Dengan menerapkan patch keamanan terbaru, Anda dapat mencegah peretas untuk menyusup.
Aktifkan verifikasi dua langkah
Sebaiknya aktifkan verifikasi dua langkah untuk akun online penting untuk meningkatkan keamanan akun. Dengan demikian, meskipun informasi login dicuri, Anda masih dapat melindunginya dengan mekanisme keamanan tambahan.
Infostealer masih merupakan malware yang berbahaya hingga saat ini, dan menimbulkan ancaman keamanan serius bagi individu dan perusahaan. Untuk mencegah penyebaran malware ini, kesadaran dan tindakan pencegahan pengguna sangat penting. Cegah penyusupan melalui lampiran email atau situs web yang mencurigakan, dan pertahankan lingkungan internet yang aman melalui pembaruan sistem dan penggunaan program keamanan yang berkelanjutan.
#infostealer #malware #pencurianinformasi #keamananSiber #ancamankeamanan #phishing #peretasan #keamananinformasi #perlindungandata #serangansiber #pencegahanmalware #keamananjaringan #perlindunganinformasi #kecelakaan keamanan #ancamandigital #kebocorinformasi #keamanankomputer #pencegahanperetasan
Komentar0